Label

Senin, 07 Maret 2016

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Pada Manusia Singkat dan Lengkap

          Salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup adalah makanan. Makanan dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi. Makanan yang dikonsumsi manusia hendaknya mengandung zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin,mineral, dan air. Untuk menyerap gizi yang terkandung, makanan harus dicerna terlebih dahulu.perubahan makanan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana disebut proses pencernaan makanan.


           Sistem pencernaan pada manusia merupakan serangkaian proses untuk mengubah makanan dengan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi sederhana dengan bantuan enzim dan menyerap sari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Terdapat beberapa organ yang bekerja untuk sistem pencernaan pada manusia diantaranya, rongga mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, hati, usus, dan anus. Dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah yang membantu manusia mengunyah makanan menjadi lembut sehingga dapat ditelan. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan proses pencernaan makanan dalam sistem pencernaan pada manusia.

Sistem Pencernaan Pada Manusia

   Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia

          Sistem pencernaan makanan adalah kesatuan alat-alat yang dilibatkan dalam proses pencernaan makanan. Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan meliputi beberapa organ, di antaranya sebagai berikut:

1. Mulut

Merupakan tempat dimulainya pencernaan makanan. Di mulut berlangsung dua jenis pencernaan, yaitu:
  • Pencernaan mekanik yang dilakukan oloh gigi dan lidah, berupa pengunyahan, pergerakan otot-otot lidah dan pipi untuk mencampur makanan dengan air ludah sebelum makanan ditelan.
  • Pencernaan secara kimia yang dilakukan oleh kelenjar ludah, yaitu pemecahan amilum menjadi maltosa.
A. Lidah 
         Berfungsi untuk mencerna makanan secara mekanik, membantu proses mengunyah, menelan, membedakan bermacam rasa. Untuk mendukung fungsi mengenali rasa, pada permukaan lidah terdapat papilla-papila yang di dalamnya terdapat puting-puting pengecap rasa. Macam rasa yang dapat dibedakan oleh lidah adalah manis, asam, asin, dan pahit. Selain itu, lidah juga peka terhadap panas, dingin, dan tekanan.

B. Kelenjar Ludah 
Merupakan kelenjar penghasil ludah atau air liur (saliva) yang terdiri dari tiga pasang.
  • Kelenjar parotis berada di bawah telinga, yang berfungsi menghasilkan ludah berbentuk cair.
  • Kelenjar submandibularis berada di rahang bagian bawah, berfungsi menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
  • Kelenjar sublingualis berada di bawah lidah, berperan menghasilkan getah yang mengandung air dan lender.
          Ludah dalam pencernaan makanan berperan untuk memudahkan dalam menelan makanan dengan cara membasahi dan melumasi makanan. Ludah mengandung enzim ptyalin (amylase) yang berperan mengubah zat karbohidrat (amilum) menjadi maltose (gula sederhana). Enzim ptyalin akan berfungsi maksimal jika berada pada pH 6,8-7 dan pada suhu 37°C.

C. Gigi 
       Berfungsi untuk memotong dan mengoyak makanan yang masuk ke mulut (sebagai alat pencernaan mekanik). Tujuan makanan dipotong dan dikoyak menjadi lebih kecil agar mudah untuk dicerna oleh lambung. Perkembangan gigi dimulai saat anak berusia sekitar enam bulan. Gigi yang pertama kali tumbuh disebut gigi susu. Selanjutnya, pada usia 6-14 tahun gigi susu akan diganti menjadi gigi sulung, selanjutnya akan berkembang menjadi gigi tetap.

       Gigi susu terdiri dari 4 gigi geraham belakang, 2 gigi taring dan 4 gigi seri pada rahang atas. Pada rahang bawah terdiri dari 4 gigi geraham belakang, 2 gigi seri dan 4 gigi seri. Gigi tetap memiliki rumusan 6 gigi geraham belakang, 4 geraham depan, 2 gigi taring, dan 4 gigi seri pada masing-masing rahang, baik rahang atas maupun rahang bawah.

2. Lambung

         Setelah makanan dikunyah di dalam mulut selanjutnya dibawa ke lambung melalui kerongkongan. Makanan dapat turun ke lambung atas bantuan kontraksi otot-otot kerongkongan tersebut. Selama di lambung, makanan akan diproses secara kimiawi menggunakan enzim-enzim pencernaan, diantaranya:
  • Renin, zat renin ini hanya dimiliki oleh bayi yang fungsinya untuk mengendapkan protein susu dari air susu ibu (ASI).
  • Pepsin, zat yang satu ini fungsinya untuk memecah protein menjadi pepton.
  • Asam Klorida (HCI), fungsinya untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
  • Lipase, zat lipase fungsinya untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

3. Usus 12 Jari

          Makanan diproses dalam lambung sekitar 3-4 jam, setelah itu dibawa menuju usus 12 jari dan akan dicerna dengan bantuan enzim-enzim dari pankreas. Disamping itu juga terdapat empedu yang dihasilkan oleh hati fungsinya untuk mengemulsikan lemak kemudian dialirkan ke usus 12 jari. 

4. Usus Halus

        Setelah itu makanan dibawa ke usus halus untuk diserap kandungannya, seperti lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Sedangkan vitamin dan mineral dapat langsung diserap oleh usus halus tanpa dicerna.

4. Usus Besar

        Kemudian makanan yang tidak dicerna usus halus akan menuju usus besar dan menjadi fases. Air yang masih ada dalam usus besar akan diserap kembali ke usus besar.

5. Anus

      Sisa makanan yang tidak diserap akan dibuang melalui anus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar