Label

Kamis, 07 Januari 2016

MUSIK

      
                                                                          MUSIK

 Musik adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal, dimana dalam musik -termasuk lyric dan arrangement yang dibentuknya- mengandung ajakan terhadap si pendengar untuk merasakan emosi apa yang diekspresikan oleh si pencipta atau si arranger. Emosi dapat dikatakan bentuk aksi yang berhubungan dengan pengalaman sehari-hari, kebiasaan, persepsi-persepsi, memori, suasana hati, dan lingkungan sekitar...........


Musik diyakini dapat mempengaruhi emosi si pendengar, dalam arti aktifnya berbagai kognisi dan perasaan si pendengar tersebut. Sebuah penelitian neurologis yang dilakukan Kaufmann dan Frisina* (1992) menyatakan bahwa separuh dari otak manusia memiliki tugas untuk memproses berbagai aspek pengalaman yang diperoleh dari kegiatan musikal.
Modus (tangga nada mayor atau minor), harmoni (sederhana atau rumit), irama (monoton atau lancar), tempo (cepat atau lambat), dan garis melodi (naik atau turun) merupakan elemen-elemen dalam musik dalam mengekspresikan emosi. Elemen tersebut dapat mempengaruhi emosi pendengarnya, seperti contoh: Bila musik dimainkan secara cepat pada modus mayor, pendengar akan menangkap kesan riang gembira. Sebaliknya bila dalam tempo lambat dan modus minor, pendengar akan menangkap kesan perasaan yang sensitif.
“Apa yang mempengaruhi penciptaan sebuah musik -dalam menentukan kombinasi modus, harmoni, irama, tempo, garis melodi-? Lalu apa yang membuat lw lebih memilih mendengarkan musik yang ini daripada musik yang itu? …Emosi!!”
Musik biasa digunakan sebagai “agen perubahan”, untuk merubah tahapan suasana hati (mood)-nya, seperti sering kita mendengar: ‘musik membuat saya lebih rileks saat cemas’. Musik juga biasa digunakan sebagai sarana pelepasan emosi. Sesungguhnya musik tidak berperan menghasilkan emosi, tetapi lebih menyediakan akses bagi seseorang untuk emosi-nya.
Untuk itu jangan takut untuk mengekspresikan emosi dalam bermusik. Sampaikan ‘emosi’ itu dengan emosimu sendiri. Karena musik tanpa emosi adalah hambar!! Karena “Music is an emotional communication”.

Manfaat Musik Untuk Kesehatan – Musik adalah keindahan, mendengarkan musik adalah aktivitas yang sangat menyenangkan. Bahkan tak jarang dari kita yang rela menghabiskan waktu hanya dengan mendengarkan musik. Musik juga sebagai hiburan buat semua orang dari semua kalangan, baik tua muda, kaya, miskin, dan sebagainya, musik menyatukan semua. Namun tahukah sobat bahwa musik juga bermanfaat untuk kesehatan. Tanpa kita sadari manfaat itu mengalir bersama musik.

 1. Meningkatkan suasana hati (Mood)

Reaksi masing masing individu kala mendengarkan musik memang berbeda. Tetapi, apapun jenis musik yang kita pilih, sebuah penelitian 2011 di Kanada, yang diterbitkan jurnal Nature Neuroscience menunjukkan bahwa men.........
dengar musik kesukaan kita akan merubah suasana hati dan membuat kita lebih relax.

Sementara itu penelitian lain di McGill University Montreal; “mendengarkan musik dapat memicu pelepasan hormon dopamin pada tubuh”.
“Otak sangat rumit – ada banyak unsur yang terlibat dalam menciptakan perasaan senang – tidak mengherankan jika ada penelitian yang menunjukkan bahwa pelepasan dopamin berhubungan dengan perasaan senang,” kata Bridget O’Connell, kepala informasi dari Mental Health Charity Mind.

2. Membantu agar Fokus

Ini memang sedikit aneh, tetapi bukti menunjukkan bahwa mendenggarkan musik dapat membantu Anda untuk berkonsentrasi. Sebuah alat ‘digital tonic’ yang biasa disebut Ubrain, mengklaim dapat membantu pikiran fokus serta rileks.
Aplikasi ini didasarkan pada binaural beats (yang dapat merangsang aktivitas tertentu di otak) sehingga membantu Anda untuk meningkatkan energi, pikiran dan meningkatkan mood saat mendengarkan musik favorit.
“Dengan membantu korteks otak menghasilkan gelombang tertentu, kita dapat menginduksi beberapa bagian pada otak tetap terjaga, tergantung pada tujuan yang ingin kita lakukan,” jelas Paris psikolog klinis dari Brigitte Forgeot.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Mendengarkan musik tertentu sebenarnya bisa membantu Anda berlari lebih cepat. Sebuah studi di Brunel University, London Barat telah menunjukkan bahwa musik dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sebesar 15 persen, meningkatkan semangat dan efisiensi energi 1-2 persen.
Sebaiknya, pilihlah lagu yang sesuai dengan tempo olahraga Anda. Mendengarkan musik sambil olahraga akan memberikan efek metronomik pada tubuh, sehingga memungkinkan Anda untuk berolahraga lebih lama.

4. Kesehatan mental lebih baik

Musik juga sangat membantu bagi mereka yang bermasalah dengan kondisi mental yang kurang setabil.
“Dua cara musik dijadikan sebagai media terapi: baik sebagai sarana komunikasi dan ekspresi diri atau untuk kualitas inheren restoratif atau penyembuhan,” kata Bridget O’Connell.

5. Redakan stres

Riset tahun 2011 dari lembaga sosial kesehatan mental menunjukkan, hampir sepertiga orang mendengarkan musik untuk memberikan semangat ketika sedang bekerja. Dan satu dari empat orang mengaku bahwa mereka mendengarkan musik saat perjalanan ke tempat kerja untuk membantu mengatasi stres.

6. Perawatan pasien

Musik ternyata juga sangat memberikan dampak besar positif untuk membantu pengobatan penyakit jangka panjang, seperti penyakit jantung, kanker dan kondisi pernapasan.
Banyak percobaan telah menunjukkan bahwa musik dapat membantu menurunkan detak jantung, tekanan darah dan membantu meredakan rasa sakit, kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
“Musik dapat sangat berguna bagi seseorang yang berada dalam situasi di mana mereka telah kehilangan kontrol dari lingkungan eksternal mereka,” kata dr Williamson.
“Dengan musik mereka bisa mendapatkan kembali rasa kontrol itu, dan menciptakan ketenangan pada diri sendiri serta mencegah beberapa gangguan yang ada di sekitar pasien,” tambahnya.



PEMGARUH MUSIK TERHADAP KESEHATAN


Banyak orang mengakui pengaruh musik dapat merubah metabolisme manusia, supaya orang bisa rilek. Menurut penelitian ilmu pengetahuan tubuh manusia itu selalu cenderung meresponi kecepatan irama, nada suara dari luar. Tatkala seseorang mendengar suara yang kecepatan ritmenya mencapai 60-90 kali per menit, manusia dibawa dalam keadaan rilek karena kecepatan ini merupakan kecepatan detak jantung yang sempurna. Di samping itu jalan pikiran menjadi lebih gesit, daya ingat dan daya belajar juga meningkat. Psikolog dari Bulgaria, Dr. Geargie Lozanov di dalam penelitiannya tentang efisiensi waktu untuk belajar, telah ditemukan bahwa cara untuk mempersingkat waktu belajar adalah dengan mendengarkan gubahan musik dari Bach, Hendel, Tchaikovsky, yang biasanya dikategorikan dengan musik Baroq atau Romantik. Musik-musik tersebut memiliki ciri khas yaitu beat yang lambat dan rythm yang dinamis dan enerjik serta memiliki kalimat musik yang mengalir, lembut, tapi powerful. Musik yang lambat dapat menyebabkan gelombang otak pada keadaan prima (alpha). Dalam keadaan tenang seperti ini otak berada dalam keadaan jernih. Daya belajar dan daya serapnya paling tinggi.


Dampak positif dan negatif dari musik
           #dampak positif
        Musik mengenalkan berbagai budaya yang berbeda kepada anak-anak.
    Musik memberikan jalan kepada anak untuk mengeluarkan dan mengekspresikan perasaan.
        Musik bisa membantu menghilangkan perasaan yang negatif  seperti kesal,gelisah, dan sedih serta bisa menghilangkan stres.
     Musik mengajari mereka sejarah yang berhubungan dengan musik itu sendiri.
     Musik memberikan ketenangan yang membuat anak lebih berimajinasi dan memiliki mimpi serta harapan.
         #dampak negatif
          Menyarankan penggunaan alkohol dan narkoba, terutama pada jenis musik rock dan metal.
          Ada beberapa lagu yang menyurakan bunuh diri sebagai solusi.
           Sering menampilkan gambar kekerasan dan sadisme.
           Sering di kaitkan dengan bentuk pemujaan setan dan pegorbanan jiwa manusia.

  Berisi lirik dengan konten seks, baik seks bebas maupun menyimpang, dan juga banyak mengandug lirik yang merendahkan wanita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar